Automatic Update di Ubuntu (All Version)

Memastikan system kita dalam keadaan selalu ter ‘update’ sangatlah penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan. Selanjutnya Ubuntu sendiri cukup sering merilis update, dan kita juga seringkali menjalankan update secara manual. Untuk update secara manual kadang kita gunakan perintah ‘apt-get update’ kemudian ‘apt-get upgrade’ atau ‘apt-get dist-upgrade’. Tapi pertanyannya kenapa kita tidak menjalankannya aja secara terjadwal, sehingga tidak perlu susah susah update secara manual untuk memastikan system kita dalam keadaan selalu ter ‘update’. Disini saya akan bahas bagaimana cara automatic update di ubuntu dalam 2 cara, silakan pakai salah satu cara atau dua-duanya juga tidak apa2 ^_^.

Linux Tidak Butuh HJsplit atau FSJsplit !!

Jika kita hobi mendownload/ mengupload film atau video dengan durasi panjang pasti sangat familiar dengan software hjsplit, fsj , atau semacamnya yaitu software untuk menggabungkan / memisahkan file menjadi beberapa bagian / part. Software ini under windows tapi ada juga yang under linux, tapi disini sebenarnya tanpa hjsplit sekalipun linux sudah bisa menggabungkan / memisahkan file.

Disini saya sudah mendownload part dari film red 2010 (film terbaru bruce willis nih) di folder /home/sonny/videos/Red :
red.mkv.001
red.mkv.002
red.mkv.003
red.mkv.004

Untuk menggabungkan 4 file tersebut cukup dengan perintah :
$ cat red.mkv.00* > red.mkv

Atau bisa juga seperti ini :
$ cat red.mkv.001 red.mkv.002 red.mkv.003 red.mkv.004 > red.mkv

Bagaimana untuk split file?

Mudah sekali, Disini saya juga gunakan file red.mkv dengan ukuran 400 MB dan akan saya bagi menjadi 5 bagian/ part, sehingga tiap bagian /part akan sebesar 80 MB.

Untuk split file cukup dengan perintah :

$ split --bytes=80m red.mkv red.mkv.

Maka akan terbentuk file :
red.mkv.aa
red.mkv.ab
red.mkv.ac
red.mkv.ad
red.mkv.ae

File yang terbentuk akan berektensi .aa , .ab .. dst , tidak seperti kalau kita gunakan hjsplit yang akan berekstensi .001, .002 .. tapi walau begitu jika file tersebut kita pindah ke windows dan kita join dengan menggunakan hjsplit akan tetap bisa (cuma masalah ekstensi .. g ngaruh ko’ :) ).

Selamat mencoba ^_^ !!

Sumber : jedmallen.com

Reset Password Root Di MySQL

Lupa Password root di mysql? Bingung cara ngresetnya? Setelah googling sana sini, disini saya akan bahas cara reset password root di mysql. Ada 2 metode atau 2 cara dalam mereset password root di mysql, dan dua2nya sudah saya coba. Ok kita langsung bahas disini…

Cara Pertama :


Login sebagai root dan stop service mysql :
#/etc/init.d/mysql stop
#killall mysqld

Restart mysql dengan opsi --skip-grant-tables
#mysqld_safe --skip-grant-tables &

Masuk ke shell mysql :
#mysql
mysql>

catatan: jika anda tidak bisa masuk ke shell mysql berarti ada kesalahan perintah, silakan ulangi perintah diatas secara urut.

Reset Password dengan Perintah :
mysql>UPDATE mysql.user SET Password=PASSWORD('passwordbaru') WHERE User='root' AND Host='localhost';
mysql> FLUSH PRIVILEGES;
mysql>QUIT

catatan jika perintah diatas benar maka akan muncul ‘Query OK….’

Restart mysql :
#killall mysqld
#/etc/init.d/mysql restart


Cara Kedua :

Login sebagai root dan stop service mysql :
#/etc/init.d/mysql stop
#killall mysqld

Buat file untuk script reset password terserah mau taruh dimana:
#nano /root/reset.mysql
------------------------------------------------------------------------------------
UPDATE mysql.user SET Password=PASSWORD('passwordbaru') WHERE User='root' AND Host=’localhost’;
FLUSH PRIVILEGES;
------------------------------------------------------------------------------------
Save dan exit editor

Reset password dengan perintah :
#mysqld_safe --init-file=/root/reset.mysql &

Restart mysql :
#killall mysqld
#/etc/init.d/mysql restart

Selamat mencoba ^_^

Sumber : http://dev.mysql.com/doc/refman/5.0/en/resetting-permissions.html

Mounting & Format Flashdisk di Ubuntu Server

Saya sempat bingung ketika nancepin flashdisk di pc ubuntu server, karena saya cari2 ke directory mana sebenarnya mounting flashdisk ini. Ternyata tidak seperti di versi desktop yang begitu nancepin flshdisk langsung otomatis mounting, tapi kita sendiri yang nentukan flashdisk ini mounting ke directory mana. Ribet? Tentu tidak, ternyata gampang ko’ (klo yang terbiasa pake terminal console akan bilang guaampaaang bgt!!).

Ok mari kita lihat sebelum flashdiak nancep dengan perintah fdisk -l :

Dan lihat setelah flashdisk ditancapkan tetap dengan perintah fdisk -l :

Ternyata flashdisk terdeteksi di /dev/sdb1 dan untuk mounting bisa dengan perintah :
#mount /dev/sdb1 /mnt/share

Untuk Format Flashdisk (tapi harus di umount dulu) :
#umount /dev/sdb1
#mkfs.vfat /dev/sdb1

Mudah bukan!!

Related Posts with Thumbnails